Penumbuhkembangan Karakter Kemandirian Santri Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat di Era 4.0
Authors
Sheila Briliana Fakhrunnisak , Lalu Sumardi , Muh Zubair , Mohammad MustariDOI:
10.29303/jipp.v8i1.1077Published:
2023-01-24Issue:
Vol. 8 No. 1 (2023): FebruariKeywords:
Faktor Pendukung dan Penghambat, Karakter Kemandirian, Upaya Pondok PesantrenArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Indonesia telah mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat pada abad ke-20 yang dikenal juga dengan era Revolusi industri 4.0. Pesatnya perubahan dan perkembangan teknologi di era 4.0 ini tentunya merubah tatanan dunia yang dimana bukan hanya dari segi positif saja melainkan juga terdapat dampak negatif yang menyertai. Keadaan negatif tersebut salah satunya berupa degradasi karakter yang dialami oleh kebanyakan kaum remaja hingga anak-anak. Oleh karena itu penumbuhkembangan karakter pada anak sangat penting, salah satunya yaitu karakter kemandirian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran pondok pesantren dalam menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri di era 4.0 beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Kemudian untuk metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif dan jenis studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat dalam menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri di era 4.0 dimulai dari proses tes kepondokan sebelum menjadi santri. Upaya tersebut dilakukan dengan beberapa metode yang efektif yaitu pembiasaaan, keteladanan, dan pendekatan spiritual. Faktor pendukung upaya penumbuhkembangan karakter kemandirian santri tersebut salah satunya yaitu lingkungan yang kondusif dan nyaman serta dukungan dari walisantri. Faktor pendukung lainnya yaitu melalui kegiatan-kegiatan kepondokan yang sifatnya membangun atau menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri, misalnya kegiatan pramuka, muhadasah, muhadaroh, dan kegiatan pembersihan setiap pagi dan sebelum tidur. Selain faktor pendukung tentu juga terdapat faktor yang menjadi penghambat penumbuhkembangan karakter kemandirian santri yaitu peran orangtua atau walisantri. Selain menjadi faktor pendukung peran walisantri juga bisa menjadi penghambat dalam proses penumbuhkembangan karakter kemandirian santri karena terlalu memanjakan anak-anak mereka dan tidak mempercayai pondok sepenuhnya untuk mendidik anak-anak menjadi pribadi yang mandiri.
References
AAN, R. (2021). Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Moralitas Peserta Didik Kelas VI di Min 10 Bandar Lampung (Dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Abidin, A. M. (2019). Penerapan Pendidikan Karakter Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Melalui Metode Pembiasaan. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(2), 183-196
Adibah, I. Z. (2017). Pendekatan Sosiologis dalam Studi Islam. Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam, 1(1), 1-20.
Anwar, H. (2018). Mengembangkan Sikap Kemandirian Melalui Pendidikan Boarding School Di Madrasah Tsanawiyah Hubulo Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Irfani, 14(1), 61-76.
Arif, M. (2013). Perkembangan Pesantren di Era Teknologi. Jurnal Pendidikan Islam, 28(2), 307-322.
Astrid, A. (2012). Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam Aktivitas Pembelajaran Bahasa Inggris. Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam, 17(02), 271-284.
Billah, A. (2016). Pendidikan Karakter Untuk Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam dan Implementasinya dalam Materi Sains. ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education, 1(2), 243-272.
Fitriani, F. (2018). Peningkatan Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini Melalui Cerita Islami. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak (JIPA), 3(4).
Hakim, D. (2014). Implementasi Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) di Sekolah. Religi: Jurnal Studi Islam, 5(2), 145-168.
Husna, U. (2020). Moderasi Beragama di SMA Negeri 1 Krembung-Sidoarjo: Suatu Pendekatan Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Tantangan Ekstrimisme. Disertasi. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Isnaini, M. (2015). Konsep Pendidikan Anak dalam Perspektif Para Ahli Pendidikan Islam dan Barat: Analisis Komparasi. Artikel. IAIN Raden Fatah Palembang.
Kholifaturohmi, K. (2022). Konsep Pendidikan Anak Dalam Islam Menurut Abdullah Nashih Ulwan (Kajian Terhadap Kitab تربىة الاولاد ÙÙ‰ الاسلام) (Doctoral dissertation, UIN SMH BANTEN).
Makmun, H. R. (2016). Pembentukan Karakter Berbasis Pendidikan Pesantren: Studi di Pondok Pesantren Tradisional dan Modern di Kabupaten Ponorogo. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 12(2), 211-238.
Maunah, B. (2009). Pesantren in the Perspective Social Change. Jurnal Usuluddin, 30, 251-282.
Mustari, M. (2020). Buku Pendidikan karakter untuk siswa abad XXI, Bandung, 86.
Nasrullah, N. (2019). Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Siswa (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Kota Bima). JIE (Journal of Islamic Education), 3(2), 163-186.
Nurholisoh, N. (2018). Strategi Pengembangan Pondok Pesantren Al-Mu’awanah dalam Meningkatkan Kreativitas Santri. Jurnal Manajemen Dakwah, 3(2), 83-102.
Rachmawati, F, & Fitria, K. N. (2019, May). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Etnomatematika Untuk Menumbuhkan Karakter Nasionalisme Pada Generasi Z 4.0. In Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi (Vol. 1, No. 1, pp. 140-144).
Ramdhani, M. A. (2017). Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan. UNIGA, 8(1), 28-37.
Ranjbar, H, Bahrami-Samani, A, Beiki, D., & GhanadiMaragheh, M. (2015). Investigation of Radial Dose Distribution and Cumulative Dose Of Radiopharmaceuticals Used for Pain Palliation Of Bone Metastases. Journal of Nuclear Science and Technology (JonSat), 36(3), 42-47.
Rasyid, M. R. (2015). Pendidikan dalam Perspektif Teori Sosiologi. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 2(2), 274-286.
Rohmaliah, L. (2021). Manajemen Program Literasi dalam Pembelajaran Sentra Di TK Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Disertasi. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.
Rojabiaturrohmah, E. (2020). Pengaruh Penguatan Pendidikan Karakter (Ppk) Terhadap Peningkatan Moral Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Pacet. Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan, 9(2).
Sa’diyah, R. (2017). Pentingnya Melatih Kemandirian Anak. Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), 31-46.
Sanusi, U. (2012). Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 10(2), 123-139.
Sina, R., Fatmawati, A. M., & Mahsyar, A. (2019). Penerapan Education Management Information System (Emis) Di Lembaga Pendidikan Keagamaan Dan Pondok Pesantren Pada Kantor Kementerian Agama Kota Makassar. JPPM: Journal of Public Policy and Management, 1, 38-48.
Siyoto, S. & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surwadi, S. (2021). Problematika Evaluasi Pembelajaran dalam Mencapai Tujuan Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19. Tesis: Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 1(1), 33-40.
Syafe'i, I. (2017). Pondok pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 61-82.
Syam, S., Cecep, H., Fahmi, A. I., Chamidah, D., Damayanti, W. K., Saputro, A. N. C., & Haris, A. (2021). Pengantar Ilmu Pendidikan. Yayasan Kita Menulis.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.