Habituasi Nilai Karakter Per Ardua Ad Astra dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik SMA Institut Indonesia
Authors
Btari Kejora Anindhita , Nurul FatimahDOI:
10.29303/jipp.v10i1.2853Published:
2025-01-22Issue:
Vol. 10 No. 1 (2025): FebruariKeywords:
habituasi, internalisasi, pendidikan karakter, praktik sosial, semboyan.Articles
Downloads
How to Cite
Abstract
Fenomena dekadensi moral yang terjadi akhir-akhir ini banyak disebabkan oleh generasi muda, sehingga pendidikan karakter perlu ditumbuhkan melalui lingkungan pendidikan formal untuk menyempurnakan pendidikan karakter di keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya sekolah dalam membentuk karakter peserta didik melalui habituasi nilai karakter dalam semboyan Per Ardua Ad Astra. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, observasi partisipatoris, dan studi dokumentasi. Data diuji keabsahannya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habituasi nilai dalam semboyan Per Ardua Ad Astra terinternalisasikan dalam berbagai program-program sekolah untuk menumbuhkan 5 (lima) karakter antara lain: karakter religius, disiplin, pantang menyerah, berbudaya lokal, dan sopan santun. Program-program sekolah ini kemudian dihabituasikan dalam kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler pada keseharian peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa semboyan Per Ardua Ad Astra efektif sebagai pedoman membentuk karakter peserta didik melalui internalisasi nilai religiusitas, kedisiplinan, pantang menyerah, penghargaan terhadap budaya lokal, dan kesopanan, dengan pendekatan yang inklusif, edukatif, dan berbasis proses. Namun, tantangan dalam menciptakan inklusi keagamaan dan memperdalam apresiasi budaya lokal perlu diatasi melalui strategi yang lebih kontekstual dan berkelanjutan.
References
Ayuningtyas, I. L., & Pramono, D. (2023). Internalisasi Pendidikan Karakter Dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Di SMAN 11 Semarang. Journal of Education Research, 4(3), 1299–1316. https://jer.or.id/index.php/jer/article/view/344
Bourdieu, P. (1977). Outline of a theory of practice (R. Nice, Trans.) Cambridge University Press. Original Work Published In.
Bourdieu, P. (1984). Distinction a social critique of the judgement of taste. Routledge.
Bourdieu, P. (2020). Pertanyaan-Pertanyaan Sosiologi. IRCiSoD.
Casika, A., Lidia, A., & Asbari, M. (2023). Pendidikan Karakter dan Dekadensi Moral Kaum Milenial. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(01), 13–19. https://literaksi.ayasophia.org/index.php/jmp/article/view/3
Clifford, G. (1973). Thick description: Toward an interpretive theory of culture (Vol. 3). Basic Books New York.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
Farha, F. N., & Prasetyo, K. B. (2023). Giliran Tradition as a Social Practice of Religious Plurality in Kalisat Community, Temanggung, Central Java. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 7(2), 143–156. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/JSW/article/view/14703
Ginting, M. C. (2018). Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Organisasi. Jurnal Manajemen, 4(1), 23–33.
Handayani, F., & Wicaksono, H. (2023). Respon Recipient dan Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Sekolah Komunal Vonggo dalam Menghabituasikan Praktik Sekolah Komunitas. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 9(2), 176–192. https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jhm/article/view/18752
Hanpalam, T. (2021). The Value of Pancasila as Strengthening the Character Building of the Indonesian Nation. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, 4(4), 172–178. https://jurnal.uns.ac.id/SHES/article/view/50608
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Salemba Humanika.
Jenkins, R. (2016). Pierre Bourdieu: from the model of reality to the reality of the model. In Human agents and social structures (pp. 86–99). Manchester University Press.
Juliantina, J., Jamaludin, U., & Legiani, W. H. (2024). Penerapan Konsep Green School sebagai Strategi Penguatan Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa. Jurnal Darma Agung, 32(2), 564–575. https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/view/4064
Kamalin, L. (2020). Habituasi SalamSaling Doa sebagai upaya penguatan pendidikan karakter di SD Negeri 3 Panderejo. Proceeding Umsurabaya. https://journal.um-surabaya.ac.id/Pro/article/view/4833
Krisdinanto, N. (2014). Pierre Bourdieu, Sang Juru Damai. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 189–206. https://kanal.umsida.ac.id/index.php/kanal/article/view/1609
Li, S., & Zizzi, S. (2018). A Case Study of International Students’ Social Adjustment, Friendship Development, and Physical Activity. Journal of International Students, 8(1), 389–408. https://ojed.org/jis/article/view/171
Lickona, T. (1992). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam.
Lickona, T. (2013). Character matters: How to help our children develop good judgment, intergrity, and essential (Schuter & Simon (eds.)). A Taochstone Book.
Mahar, C., & Harker, R. (2010). Habitus X Modal+ Ranah= Praktik: Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Jalasutra.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. 3rd. Thousand Oaks, CA: Sage.
Moleong, L. (2011). Research Methods Qualitative Edition Revised Edition. PT. Rosdakarya youth.
Noddings, N. (2002). Educating moral people: A caring alternative to character education. Teachers College, Columbia University.
Peterson, C. (2004). Character strengths and virtues: A handbook and classification. Oxford University Press.
Putri, A. R. D., Dewi, R. C., Azzahra, R. S., & Wahyudi, A. (2024). Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Perkembangan Moral Siswa Sekolah Dasar. NUSRA: Jurnal Penelitian Dan Ilmu Pendidikan, 5(4), 1807–1815.
Ramadhan, S., Harahap, E. W., & Is, F. (2023). Pemaknaan Semboyan Balayar Satujuan Batambat Setangkahan dalam Mempersatukan Agama, Adat dan Budaya di Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjung Balai. Yasin, 3(6), 1381–1389. https://doi.org/10.58578/yasin.v3i6.1844
Ramadhan, Y. M. (2024). Implementasi Pendidikan Guna Membangun Karakter Di Sekolah Pada Era 5.0. EDUCARE: Jurnal Pendidikan Dan Kesehatan, 1(2), 50–56. https://j-edu.org/index.php/edu/article/view/3
Reksamunandar, R. P., & Hadirman, H. (2022). Pembentukan Karakter Siswa melalui Pembiasaan dan Keteladanan Guru. CENDEKIA: Media Komunikasi Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Islam, 14(01), 27–38. https://journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/251
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2007). Teori Sosiologi Modern Edisi Keenam (T. W. B. Santoso (ed.)). Kencana.
Sapdi, R. M. (2023). Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Karakter di Era Society 5.0. Jurnal Basicedu, 7(1), 993–1001. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/4730
Siregar, M. (2016). Teori “Gado-gado” Pierre-Felix Bourdieu. Jurnal Studi Kultural, 1(2), 84–87. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/61
Statistik, B. P. (2019). Statistical yearbook of Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta. ISSN/ISBN, 126, 2912.
Statistik, B. P. (2021). Statistik Kriminal. Badan Pusat Statistik.
Sulistiono (2023, September 17). Semarang Darurat Kreak, Mahasiswa Udinus Asal Jepara Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Tewas Dibacok di Depan SPBU Kelud Raya. Radar Semarang. https://radarsemarang.jawapos.com/semarang/725096417/semarang-darurat-kreak-mahasiswa-udinus-asal-jepara-diduga-jadi-korban-salahsasaran-tewas-dibacok-di-depan-spbu-kelud-raya
Usman, S. (2018). Modal sosial. Pustaka Pelajar.
License
Copyright (c) 2025 Btari Kejora Anindhita, Nurul Fatimah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.