PERENCANAAN PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR INKLUSIF DI KABUPATEN LOMBOK BARAT
Authors
Imanto RahadiDOI:
10.29303/jipp.v2i1.35Published:
2017-02-16Issue:
Vol. 2 No. 1 (2017)Articles
Downloads
How to Cite
Abstract
Sekolah dasar inklusif telah ditunjuk, berarti implementasinya dijadikan dasar untuk memberikan pendidikan yang non deskrimatif pada siswa non ABK dan ABK ( anak berkebutuhan khusus). Ada banyak masalah yang ditemukan, terutama kinerja guru yang belum dapat dinyatakan optimal. Penelitian ini fokus untuk melakukan eksplorasi dan analisis atas kondisi kinerja guru SD inklusif, perencanaan program peningkatan kinerjanya serta faktor yang menjadi pendukung dan penghambatnya di Kabupaten Lombok Barat. Desain dengan pendekatan kualitatif, sehingga sangat mengandalkan kedalaman dan keluasan informasi dari responden. Rancangan kajian dilihat dari wilsayah penelitian merupakan lingkup pendidikan di Kabupaten Lombok Barat, sehingga temuan dan analisisnya dapat dijadikan rujukan untuk mengambil kebijakan oleh dinas pendidikan. Temuan dalam penelitian ini tergolong diluar ekspektasi bahwa kinerja guru inklusif tergolong kurang dan sedang, di mana dua kriteria ini pada dasarnya adalah rendah. Kriteria cukup hanya ditemukan pada sekolah yang pernah menjadi lokasi kerja handicap internasional. Perencanaan peningkatan kinerja guru SDN inklusi pada satuan kerja wilayah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Dikpora Kabupaten Lombok Barat dapat dinyatakan nihil. Hambatan utama dari perencanaan peningkatan kinerja guru dalam satuan wilayah kerja Kabupaten Lombok Barat dan satuan pendidikan adalah belum adanya Perda yang mengatur mengenai pendidikan inklusi. Hal ini berdampak luas pada penggunaan sumber daya yang bersumber dari APBN. Satu-satunya potensi yang ada adalah etos kerja guru dalam pelaksanaan pendidikan inklusi yang tergolong tinggi.References
Alisson, M., dan Kaye, J. 2013. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Bahri, S. 2011. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru SD di Dataran Tinggimoncong Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Medtek. Vol. 3. no.2.
Balai Pustaka. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. Jakarta.
_______. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan Dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat
Istimewa. Jakarta.
_______.2015. Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Republik Indonesia Periode 2015-2019. Jakarta.
Dessler, G. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Fattah, N. 2013. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Gibson L. James, dkk. 1997. Organisasi; Perilaku, Struktur, Proses.
Jakarta: Bina Aksara. Handoko, T.H. 2001. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM.
Hartanto, F.M. 2009. Paradigma Baru Manajemen Indonesia; Menciptakan Nilai dengan Bertumpu pada Kabajikan dan Potensi Insani. Bandung: PT. Integre Quadro.
Mangkunegara, A.P. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber daya Manusia. Bandung: Reflika Aditama.
Matin. 2013. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Moleong J. L. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Musfah, J. 2013. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
Ni’matuzahroh. 2015. Analisis Kesiapan Guru dalam Pengelolaan Kelas Inklusi. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan.
Prastiyono. 2013. Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif (Studi Di Sekolah Galuh Handayani Surabaya). Jurnal Administrasi Publik. Vol. XI No.1.
Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia.
Rivai, V. dan Basri, A.F.M. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT. RajaGrapindo Persada.
Robbins, P.S. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks.
Robinson B. R. dan Pearce A. J. 1997. Manajemen Strategik; Formulasi, Implementasi dan Pengendalian Jilid I. Jakarta: Binarupa Aksara.
Rudiyati, S. 2013. Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah
Inklusif Dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Pendidikan Khusus Melalui Pembelajaran Kolaboratif. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Vol. XXXII. No. 2.
Ruscoe, G.C. 2000. Kondisi untuk Keberhasilan Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Karya Aksara.
Sarwono, J. 2006. metode Penelitian Kuantitatif & Kualitattif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia; Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Reflika Aditama
Sihotang, A. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Somantri, M. 2014. Perencanaan Pendidikan. Bogor: IPB Press.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV. Alfabeta.
Sunaryo, 2012. Manajemen Pendidikan Inklusif ( Konsep, Kebijakan, Dan Implementasinya Dalam Perspektif Pendidikan Luar Biasa). Jakarta: UPI.
Susanto, H. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol. 2. No.2.
Tardi, R. 2011. Asesmen Hambatan Pendidikan Inklusif bagi Anak Penyandang Disabilitas di 3 Kabupaten di Nusa Tenggara Barat – Indonesia. Riset Dibiayai Uni Eropa.
Tarmansyah. 2009. Pelaksanaan Pendidikan Inklusifdi Sd Negeri 03 Alai Padang Utara Kota Padang (Studi Pelaksanaan Pendidikan Di Sekolah Ujicoba Sistem Pendidikan Inklusif ). Jurnal Pedagogi. Vol. IX No. 1.
Usman, H. 2013. Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, U. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.