Analisis Proses Pembelajaran Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kelas 1 di SD Negeri 42 Mataram
Penulis
Mitha Milnasari , Darmiany Darmiany , Ilham Handika , Vivi Rachmatul HidayatiDOI:
10.29303/jipp.v10i3.3769Diterbitkan:
2025-07-08Terbitan:
Vol 10 No 3 (2025): AgustusKata Kunci:
Anak Berkebutuhan Khusus, Pendidikan Inklusi, Proses Pembelajaran.Articles
##submission.downloads##
Cara Mengutip
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya layanan pendidikan inklusi yang mampu mengakomodasi kebutuhan anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam lingkungan sekolah reguler. SDN 42 Mataram merupakan salah satu sekolah penyelenggara pendidikan inklusi yang menerima anak berkebutuhan khusus di kelas reguler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus (ABK) kelas 1 di SD Negeri 42 Mataram. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan tinjauan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus kelas 1 di SDN 42 Mataram terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Pada tahap perencanaan, identifikasi dan asesmen terhadap ABK dilakukan, modul ajar yang digunakan sama dengan siswa reguler dan belum tersedia Program Pembelajaran Individual (PPI) dan Guru Pendamping Khusus (GPK) untuk ABK. Dalam pelaksanaan terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti dan penutup serta guru menggunakan berbagai pendekatan, metode dan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan serta karakteristik anak. Pada evaluasi, guru menggunakan berbagai teknik evaluasi seperti penilaian lisan, tertulis, dan observasi perilaku, yang disesuaikan dengan kondisi anak berkebutuhan khusus. Temuan ini mengindikasikan bahwa proses pembelajaran kelas 1 belum sepenuhnya optimal dan memerlukan penguatan dalam perencanaan serta penyediaan tenaga pendamping untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan inklusi di SDN 42 Mataram.
Referensi
Abdurrahman, M. (2012). Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Alwahbi, AA (2022). Efektivitas Dukungan Perilaku Positif Virtual di Sekolah Khusus untuk Siswa dengan ASD. Jurnal Pendidikan Perilaku
Anggita, I. R., & Triono, A. (2024). Proses Pembelajaran Pendidikan Inklusi pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)“Tunagrahita” di SDN 4 Srikandi. GAPAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 60–69.
Angreni, S., & Sari, R. T. (2022). Analisis Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi Kota Padang. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(1), 94–102.
Begum, N., Ullah, H. M. I., & Khan, S. I. (2024). Exploring the Effects of Teaching Strategies on the Academic Performance of Special Education Students in Khyber Pakhtunkhwa. Pakistan JL Analysis & Wisdom, 3, 204.
Gargiulo, R. M., & Kilgo, J. L. (2005). Young Children with Special Needs. Thomson/Delmar Learning. https://books.google.co.id/books?id=ekbMwAEACAAJ
Garnida, D., & Sumayyah, D. (2015). Pengantar pendidikan inklusif. Refika Aditama.
Hallahan, D. E., Kauffman, J. M., & Pullen, P. C. (2013). Exceptional Learners: An Introduction to Special Education: Pearson New International Edition. Pearson Higher Ed.
Hasmyati, H., Mahmud, R., Hidayat, L., Jalal, N. M., Nurmawati, N., Buchori, S., Fakhri, N., Nihaya, M., Fakhri, R. A., Permatasari, D., Meliani, F., & Yanti, S. (2022). Pendidikan Inklusif (A. Ariyanto, Ed.). PT Global Eksekutif Teknologi. hlm. 3-8
Hayati, I. R. (2016). Pengelolaan Proses Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Pada Kelas Inklusi di Sd Kepuhan Bantul Tahun Pelajaran 2015/2016. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 2(3), 373–378.
Husen, H. (2018). Konsep pendidikan inklusif pada lembaga pendidikan anak usia dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 1(3), 16–24.
Ismail, S. M. (2008). Strategi pembelajaran agama islam berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group, 7.
Kemendikbud. (2006). Permendikbud No.22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kriswanto, D. (2020). Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar: Analisis Faktor-Faktor dan Solusi yang Ditawarkan. Jurnal Basicedu, 7, 3081–3090.
Maa’ruf, A. C., Budiyanto, B., & Andajani, S. J. (2023). Implemestasi manajemen sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di Kota Bontang. GRAB KIDS: Journal of Special Education Need, 3(1), 53–58.
Mulyono. (2018). Manajemen Pendidikan Inklusif. Yogyakarta: Andi Offset. hal. 89
Ni’mah, N. U., Istirohmah, A. N., Hamidaturrohmah, H., & Widiyono, A. (2022). Problematika Penyelenggara Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar. Journal on Teacher Education, 3(3), 345–353.
Nuraini, N. (2019). Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Inklusi (Kajian Teori Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar). INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan, 5(1), 46–72.
Prastiwi, Z., & Abduh, M. (2023). Implementasi Pembelajaran Inklusi di Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2), 668–682.
Rahmah, S. (2023). Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Kelas IV Sekolah Dasar. IBTIDA’, 4(02), 151–161.
Ramadhanti, D. A. (2022). Penyelenggaraan layanan bimbingan konseling bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Inklusi MTS Ar-Royyan Malang. Universitas Negeri Malang.
Romadhon, M., Marini, A., & Sumantri, M. S. (2021). Kebijakan pendidikan inklusi sebuah solusi di sekolah dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 4(1), 109–115.
Sanjaya, D. H. W. (2006). Strategi pembelajaran berorentasi standar proses pendidikan. Prenada Media
Slavin, R. E. (2009). Cooperative learning teori, riset dan praktik. Nusa Media.
Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif (MP Setiyawati, SH, Ed.). Bandung: Alfabeta, Cv.
Tamela, B., Bungai, J., & Kartiwa, W. (2020). Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Multi Situs di SDN-4 Palangka dan SDN-3 Langkai Kota Palangka Raya). Journal of Environment and Management, 1(2), 134–142.
Tarnoto, N. (2016). Permasalahan-permasalahan yang dihadapi sekolah penyelenggara pendidikan inklusi pada tingkat SD. Humanitas, 13(1), 50–61.
Ulya, Zihniatul (2024). “Penerapan Teori Konstruktivisme Menurut Jean Piaget Dan Teori Neuroscience Dalam Pendidikan.” Al-Mudarris: Journal of Education7 (1): 12–23. https://doi.org/10.32478/vg1nnv56.
Wardhani, M. K. (2020). Persepsi dan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus dalam Konteks Sekolah Inklusi. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(2), 152–161.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mitha Milnasari, Darmiany Darmiany, Ilham Handika, Vivi Rachmatul Hidayati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.