Analisis Aspek Edukatif Pada Novel Halaman Terakhir Karya Yudhi Herwibowo dan Hubungannya dengan Pembelajaran Sastra di SMA
Penulis
Yana Fitriani , Suyanu Suyanu , Mahmudi EfendiDOI:
10.29303/jipp.v7i4.923Diterbitkan:
2022-11-07Terbitan:
Vol 7 No 4 (2022): DesemberKata Kunci:
Novel, Nilai Edukatif, Hubungannya Dengan Pembelajaran Sastra di SMAArticles
##submission.downloads##
Cara Mengutip
Abstrak
Analisis aspek edukatif, dalam karya sastra novel, memiliki beragam nilai-nilai pendidikan di dalamnya. Oleh karenanya, nilai pendidkan menjadi nilai yang sangat penting dalam kehidupan. Nilai-nilai pendidikan dapat disampaikan guru di sekolah sebagai motivasi terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek edukatif yang ada pada novel Halaman Terakhir karya Yudhi Herwibowo dan hubungan pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan dan teknik baca catat. Berdasarkan hasil dan pembahasaan menunjukkan aspek edukatif yang terdapat di antaranya: (1). Nilai religius yang terdapat pada novel Halaman Terakhir menunjukkan sifat tokoh sebagai hamba yang sentiasa menjalankan ibadah, seperti berdoa, melakukan kebaikan dan akhlak terhadap sesama. (2). Nilai moral, tokoh yang terdapat pada novel menujukkan rasa moralitas, yang berkaitan tentang rasa saling menghormati, kepedulian, kebijaksanaan terhadap sesama. Pendidikan moral berkaitan erat dengan nilai agama dalam membentuk karakter dan kepribadian. (3). Nilai sosial berkaitan dengan interaksi sosial dalam masyarakat yang berperan sebagai perlindungan sosial. Salah satu bentuk nilai pendidikan sosial, yaitu peraturan yang telah diterapkan di dalam negara atau lembaga lainnya. Tokoh Hoegeng, menunjukkan salah satu bentuk peraturan yang diterapkan dalam semua lapisan masyarakat. Di tengah hiruk-pikuk kasus Sumaryah, Hoegeng mengeluarkan peraturan soal pemakaian helm bagi pengendara bermotor serta anjuran bagi pembonceng untuk duduk dengan mengangkang, tidak menyamping. Tokoh Hoegeng telah mampu memberikan contoh yang baik sebagai bentuk perubahan tingkah laku dan pengetahuan. Sehingga, menambah wawasan tentang pentingnya menaati peraturan serta menjaga keselamatan.(4). Nilai budaya. Tokoh Hoegeng menunjukkan kesenanggannya atau kebiasaannya bermain alat musik yang diturunkan kepada  anak-anaknya. Keahliaan yang ditunjukkan bisa menjadi pengajaran untuk sentiasa melestarikan budaya yang dimiliki. Hubungan novel Halaman Terakhir dengan aspek edukatif sesuai dengan pembelajaran sastra di SMA dalam menunjang proses pencapaian tujuan pembelajaran yang diajarkan pada kompetensi dasar (KD).
Referensi
Adawiyah, Rabi’atul (2020). Doa Ibu. Jawa Timur: CV Beta Aksara.
Aditiya, Nofan, Yoga & Sulaikho, Siti (2021). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jombang: LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
Batubara, Kamali, Fadlan (2019). Metodologi Studi Islam. Yogyakarta: Deepublish publisher.
Darmadi (2019). Arsitektur Akhlak dan Budi Pekerti Dalam Interaksi Lintas Budaya. Lampung: Swalopa Publisher.
Darmawati, Uti (2015). Prosa Fiksi Pengetahuan dan Apresiasi. Klaten: Intan Pariwara.
Egok, A. Sukanda (2019). Profesi Kependidikan. Jawa Tengah: CV Pilar Nusantara.
Gasong, Dina (2019). Apresiasi Sastra Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Hasan, Muhammad (2021). Landasan Pendidikan. Jawa Tengah: Tahta Media Group.
Husaini (2021). Pembelajaran Materi Pendidikan Akhlak. Medan: CV Pudiskra Mitra Jaya.
Ilmy (2008). Pendidikan Agama Islam. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Isa, Ahmadi (2010). Doa-Doa Pilihan. Jakarta Selatan: Penerbit Hikmah.
Khalid, Amru (2005). Menjadi Mukmin yang Berakhlak. Jakarta: Qisthi Press.
Khoirunnisa, Aulia (2020). Self Therapy: Melalui Melodi dan Musik Berbahasa Asing. Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Djati Bandung.
Lase, Famahate, Nirwana, Herman, et al. (2022). Pendidikan Karakter Cerdas. Makassar: Nas Media Pustaka.
Liliweri, Alo. (2021). Makna Seni dan Kesenian. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Mahakam (2016). Crazypreneurship Mindset Sukses untuk Anda Yang Berani Menjadi Gila. Jakarta: PT Gramedia.
Maryati, Kun & Suryawati, Juju (2007). Sosiologi Jilid 1. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Majid, Novita (2019). Penguatan Karakter Local Wistom Sebagai Budaya Kewarnegaraan. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmad Cendekia Indonesia.
Mira (2021). The Story of Body Language. Yogyakarta: Araska.
Mujahidin, Anwar (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. Ponorogo: Nata Karya.
Musbikin, Imam (2021). Pendidikan Karakter Disiplin. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Musyadad, Febiani, Vina, et al. (2022). Pendidikan Karakter. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Nopitasari (2019). Nilai - Nilai Desa Yang Harus Dipelihara. Yogyakarta: CV Hijaz Pustaka Mandiri.
Nurdin, Ismail & Hartati Sri (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat cendekia.
Nurgiyantoro, Burhan (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pamungkas, K. S., & Hamzah, I. (2017). Nilai Edukatif Dalam Novel Maha Mimpi Anak Negeri.
Purwati, Duwi (2020). Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Potensi Lokal. Surabaya: Jakad Media Publishing.
Putra, Eka, Dianantra (2008). Membaca Pikiran Orang Lewat Bahasa Tubuh. Bandung: Penerbit Kaifa.
Rafanna, Patta (2016). Membumikan Kearifan Lokal Dalam Kemandirian Ekonomi. Makassar: CV Sah Media.
Rahwati, Ita, Sa’adah, Lailatus & Aprilia, Dwi. (2020). Faktor Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Serta Pengaruhnya Terhadap Kepuasaan Kerja Karyawan. Jombang: LPPM Universitas K.H. A. Wahab Hasbullah.
Rifqia, Nuha (2010). Hidup Arif dan Bijaksana. Jakarta: Multi Kreasi Satu delapan.
Rohman, Saifur (2016). Metodologi Pengajaran Sastra.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Rumapea, Marlina, & Eva, Murni (2022). Bahan Ajar Antopologi Kesenian. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Rusyan, Tabrani (2018). Membangun Kepala Desa Teladan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Salasi, Eighteen (2022). Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis dan Pameran.
Samsuddin (2019). Buku Ajar Pembelajaran Kritik te Sastra. Yogyakarta: Deepublish.
Santoso, Jalu, Eko (2010). Life Balance Ways. Jakarta: PT Alex Media Kompotindo.
Shihab, Quraish, M. (2018). Wawasan Al-Quran Tentang Dzikir dan doa. Tangerang: penerbit Lentera Hati.
Sidiq, Umar & Choiri, Miftachul, M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan. Ponorogo: Nata Karya.
Suryana, Irfan. (2019). Membaca Bahasa Tubuh. Yogyakarta: Penerbit Anak Hebat Indonesia.
Susiah, S. (2016). Nilai Pendidikan Dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye dan Kaitannya Dengan Pendidikan Karakter di SMA. (Doctoral dissertation, Universitas Mataram).
Susilawati, Samsul (2021). Pembelajaran Moral dan Desain Pembelajaran Moral. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Egaliter.
Sutiah (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Triwiyanto, Teguh (2020). Pengantar Pendidikan. Malang: Bumi Aksara.
Virdiasari, S. (2021). Analisis Isi Nilai Edukatif Pada Novel Jilbab Pertamaku Karya Asma Nadia dan Pemanfaatannya Dalam Pembelajaran Sastra Pada Kelas XI di SMK (Doctoral dissertation, Tadris Bhs. Indonesia IAIN Syekh Nurjati Cirebon).
Warisman (2017). Pengantar Pembelajaran Sastra: Sajian dan Kajian Hasil Riset. Malang: UB Press.
Widiyastuti, Retno (2010). Kebaikan Akhlak dan Budi Pekerti. Jawa Tengah: Penerbit ALPRIN.
Yaumi, Muhammad (2014). Pendidikan Karakter. Jakarta: Prenamedia Group.
Qultum Media.
Yulika, Febri (2016). Jejak Seni Dalam Sejarah Islam. Sumatera Barat: Institut Seni PandangPanjang.
Yusmansyah Taofik (2008). Akidah dan Akhlak. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Zuhroh, L. (2019). Patologi Sosial dalam Novel Halaman Terakhir Karya Yudhi Herwibowo dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra di SMA.
Zulpiana, Z. (2018). Analisis Aspek Edukatif Pada Novel Jalan Raya Pos Daendles Karya Pramoedya Ananta Toer Dan Hubungannya Dengan Pembelajaran Sastra Di SMA (Doctoral dissertation, Universitas Mataram).